Bombana, – Dalam upaya mendukung program percepatan penurunan stunting nasional, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana, sebagai Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bombana, melaksanakan kegiatan Diseminasi Aksi Semester 2 dan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Bombana Tahun 2024 .Acara ini berlangsung di Aula DPPKB Kabupaten Bombana dan dihadiri oleh 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bombana, Tim Pakar, Satgas Stunting Kabupaten Bombana, serta TPPS dari tingkat kecamatan dan desa. pada Jum'at (29/11/24)
Dalam Sabutannya, Ketua TPPS Kabupaten Bombana yang diwakili oleh Muslihin, SP. pentingnya kolaborasi dan sinergi lintas sektor untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bombana. Penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi membutuhkan kerja sama seluruh elemen, baik pemerintah, masyarakat, maupun pihak terkait lainnya untuk mewujudkan target penurunan prevalensi stunting sesuai rencana. ujar Muslihin.
Sementara itu, Berbagai Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bombana, Drs. H. Abdul Asiz, M.Si, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan. “Penanganan stunting memerlukan pendekatan komprehensif, mulai dari intervensi spesifik hingga intervensi sensitif yang melibatkan semua sektor, baik pemerintah, masyarakat, maupun pihak swasta,” ujar Drs. H. Abdul Asiz, M.Si.
"Kegiatan hari ini merupakan lanjutan dari Pertemuan Kajian AKS Semester 2 yang di laksanakan 28 Oktober s/d 07 November 2024 yang lalu. Hasil kajian AKS ini atau rekomendasi yang dihasilkan oleh Tim Pakar di sosialisasikan atau disebarluaskan kepada yang berkentingan atau instansi yang menangani percepatan penurunan stunting agar ada tindak lanjut dari sebuah rekomendasi AKS", Tambahnya Drs. H. Abdul Asiz, M.Si.
Kegiatan ini menjadi forum evaluasi dan diskusi untuk memantapkan langkah-langkah strategi yang akan dilakukan pada tahun 2024. Selain menyampaikan capaian aksi pada semester kedua, peserta juga menyusun rencana tindak lanjut lebih lanjut yang meliputi upaya intervensi gizi, perbaikan sanitasi, peningkatan akses pelayanan kesehatan, serta penguatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
DPPKB Kabupaten Bombana berharap melalui kegiatan ini, seluruh pihak yang terlibat dapat memperkuat komitmen dan kerja sama guna mencapai target penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Bombana. (πππ»πΉπΆ π¦ππΌπΏππ);