Rumbia, Kominfo
Sabtu (4/11/2023), perwakilan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari, Sulawesi tenggara (Sultra), berkunjung ke Desa Pulau Tambako Kec. Mata Oleo dalam rangka Realisasi Transfer Ke Daerah (TKD) dan Pemberian Penghargaan kepada Desa Percontohan Penyaluran Dana Desa terbaik di Kabupaten Bombana Tahun 2023.
Piagam penghargaan diberikan secara langsung oleh perwakilan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari, Agung Mulyono, kepada Kepala Desa Pulau Tambako, Asmadin, dan disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kab. Bombana, M. Hadi Raharjo Putra, S.IP, para Staff badan Keuangan Daerah (BKD) Kab. Bombana, Camat Mataoleo, serta para Aparat Desa Pulau Tambako dan masyarakat yang sempat hadir.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 98 Tahun 2023 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.07/2022 tentang Pengelolaan Dana Desa dan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe Al Kendari Nomor S-1249/KPN.2801/2023 tanggal 31 Oktober 2023 perihal Koordinasi Penyaluran Transfer ke Daerah Kabupaten Bombana November 2023, dan Desa Pulau Tambako dinilai mampu menyerap dengan baik penyaluran Dana Desa tersebut.
Saat ditemui di tempat kegiatan, Agung Mulyono mengatakan penyerapan Dana Desa yang sudah dilakukan oleh Desa Pulau Tambako ini sudah sangat bagus, dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di desanya baik dari sektor pertanian maupun di sektor pariwisata.
"Kami selaku penyalur Dana Desa dari Kementrian Keuangan melihat proses penyerapannya . Dana Desa kami salurkan lalu dikonfirmasi ke BKD berapa besar penyerapannya, dan selanjutnya melihat data-data dan menerima informasi dari BKD bahwa Desa Pulau Tambako adalah desa yang paling baik penyaluran dananya di Bombana," tuturnya.
Lebih lanjut, Agung Mulyono mengatakan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dan dukungan kepada Desa Pulau Tambako sekaligus menjadi desa percontohan, atas kinerjanya dalam memanfaatkan dan melihat potensi desanya dengan menggunakan Dana Desa untuk kesejahteraan masyarakat.
"Jadi kami apresiasi dan survei langsung apakah benar yang disampaikan oleh BKD. Dan ternyata benar, ini digunakan untuk pembukaan destinasi wisata. Kami terjun sendiri kesini melihat, dan memang ini sangat bagus sekali. Jadi Aparat Desa dan masyarakat bekerjasama memanfaatkan Dana Desa untuk membangun desanya dan akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.(Hun)