Rumbia, Kominfo
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Luas Tambah Tanam dan Penguatan Data Luas Tanam Pajale guna meningkatkan koordinasi lintas sektoral. Tujuannya adalah meningkatkan peningkatan luas tanam padi, jagung, kedelai, dan kualitas data pada Selasa,(13/9/2022) di Aula Hibrid Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada Rakor ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara Drs. Muhammad Djudul.,M.Si, Kepala Bidang Tanaman Pangan, serta Kepada Bidang yang membidangai Tanman pangan Kabupaten/Kota Se Sulawesi Tenggara danpetugas pengolah data. Dinas Pertanian Kabupaten Bombana diwakili oleh Kepala Bidang tanaman Pangan dan Hortikultura Bapak Hasbi, SP dan Sub Kordinator Pengawas Mutu Benih Bapak Ade Lukman, SP.,MM.
Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan Prov. Sultra , Muhammad Djudul, dalam paparannya menyatakan tentang data, sumbernya data satu pintu melalui BPS sebagai institusi yang merupakan bagian atas data statistik. Namun demikian, BPS dan Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementan serta dinas pertanian dan penanggung jawab menyamakan persepsi sehingga pengentrian data luas tanam benar-benar tercatat.
Hal senada Djoji Faat Kabid Tanaman Pangan Tanaman Pangan dan Peternakan Prov. Sultra menjelaskan, luas tambah tanam (LTT) untuk membuat terobosan baru sehingga menanam seluas-luasnya. Dinas harus mengajarkan petani pada saat air di sawah segera menanam pertanian lagi, baik menanam padi gogo dengan tabela, maupun dengan menanam jagung dan kedelai.
Djoji Faat menambahkan untuk meningkatkan luas tanam, harus dilakukan di lapangan, yakni lahan-lahan yang bisa ditanam dan selanjutnya melakukan Gerakan Tanam bersama petani. Dengan begitu, sambungnya, tanaman akan dipanen beberapa bulan lagi saat masuk musim penghujan dan mulai tanam lagi. Ini akan menambah pendapatan petani di musim kemarau. Untuk tanaman komoditi kedelai petani bisa menanam dua kali dalam semusim.
Seusai pertemuan Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Bombana Hasbi, SP menjelaskan hasil kesepakatan dari Rakor ini adalah Kabupaten Bombana mendapatkan alokasi kegiatan untuk tahun 2023 yaitu kedelai seluas 350 ha, komoditi jagung 1350 dan padi sawah 1000 ha.Tutupnya
(Penulis : Ade).