• img
  • img
  • img
  • img

Detail Berita

Standard Post with Image

DP3A Bombana Gelar Latihan Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bombana menggelar pelatihan manajemen dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas dalam menangani kasus kekerasan yang semakin kompleks.

 

Pj. Bupati Bombana, Edy Suharmanto, menjelaskan bahwa permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak menuntut pendekatan multidimensional. "Manajemen kasus menjadi pendekatan strategis dalam merespons kompleksitas permasalahan ini, memungkinkan layanan terintegrasi di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," ujarnya. Hal ini diharapkan mampu memberikan perlindungan maksimal bagi perempuan dan anak di daerah.

 

Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan. Selain menangani kasus kekerasan dan diskriminasi, UPTD PPA juga menyediakan layanan pengaduan, penjangkauan korban, pengelolaan kasus, penampungan sementara, mediasi, dan pendampingan korban. Dengan pelatihan ini, fungsi UPTD PPA diharapkan semakin optimal dalam mendukung perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan.

 

Kadis DP3A Bombana, Drs. Abdul Rahman, M.Si juga menerangkan, Dalam pelatihan ini, para peserta dibekali dengan teknik penanganan kasus yang mencakup aspek pengaduan, mediasi, pendampingan hukum, hingga rehabilitasi korban. Dengan begitu, setiap kasus yang ditangani dapat diselesaikan secara menyeluruh, mulai dari penjangkauan hingga pemulihan.

 

"Pelatihan penanganan dan penjangkauan korban kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan ini sebagai upaya untuk membangun SDM dan kemampuan dalam penanganan kasus yang mencakup aspek pengaduan, mediasi, pendampingan hukum, hingga rehabilitasi korban, ini adalah salah satu upaya Pemkab Bombana untuk memastikan tidak ada korban yang terlantar,” Jelasnya.

 

Kegiatan ini mencerminkan upaya Pemkab Bombana untuk menjadi daerah yang ramah perempuan dan anak. Diharapkan pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas para pelaku layanan, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam penanganan kasus kekerasan dia Bombana. Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk terus mengawal implementasi hasil pelatihan demi mewujudkan perlindungan menyeluruh bagi masyarakat.