• img
  • img
  • img
  • img

Detail Berita

Standard Post with Image

Kabupaten Bombana Terima Penghargaan Pelaksana KB Terbaik 2021

Rumbia, Kominfo

DPPKB - Sebagai bentuk apresiasi atas kepedulian dan dukungannya terhadap kemajuan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Kabupaten Bombana, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Drs. H. Abdul Azis, M.Si menerima Piagam Penghargaan atas kontribusi dalam peningkatan Pelayanan KB dan kesehatan reproduksi bersama mitra pada Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2021 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Republik Indonesia.

Penghargaan diberikan langsung oleh Plh. Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara Drs Asrun Lio, M.Hum turut didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra Drs. Asmar, M.Si pada rangkaian kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana di hotel Claro, Selasa (19/4/2022).

Diterimanya penghargaan tersebut oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bombana Drs. H. Abdul Azis, M.Si, karena dinilai atas prestasinya yang menonjol dan berkomitmen dalam menggerakkan program pembangunan keluarga, kependudukan dan Keluarga Berencana di Kabupaten Bombana. Termasuk juga ikut mewujudkan keluarga berkualitas dan penduduk tumbuh seimbang.

Usai menerima penghargaan, Drs. H. Abdul Azis, M.Si menyampaikan bahwa Diraihnya penghargaan ini, menurutnya tak lepas dari peran serta masyarakat dan dukungan Pemerintah Daerah, Forkopimda dan mitra kerja dalam melaksanakan berbagai kegiatan baik organisasi profesi dan gerakan organisasi wanita, seperti PKK, Bidan, Bhayangkari dan lain sebagainya.

“Terimakasih atas penghargaannya, semoga ini bisa menjadi spirit kami untuk terus meningkatkan capaian Program Bangga Kencana didaerah Kabupaten Bombana” pungkasnya

Ketua Perkumpulan Kepala Dinas KB (Perkadis KB) Provinsi Sulawesi Tenggara ini menambahkan hal penting yaitu percepatan penurunan stunting, aksi konvergensi di Kabupaten/Kota kedepannya bahwa intervensi yang dapat dilakukan untuk mempercepat perbaikan gizi masyarakat khususnya dalam percepatan penurunan stunting yang harus dimulai dari hulu dengan pendekatan yang dimulai sejak remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0 -59 bulan.

“Perencanaan program kegiatan dan anggaran yang baik perlu didukung dengan data yang valid. Data menjadi bahan yang penting sekali, siapa ibu-ibu hamil, mana anak-anak yang baru lahir sampai usia dua tahun yang perlu diintervensi dengan tambahan gizi agar menjadi sehat,” tututnya.

Dalam acara tersebut,  juga diberikan Award lain kepada para Kepala OPD KB se-sulawesi Tenggara dan berbagai tokoh yang telah berhasil dalam sektor Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).