• img
  • img
  • img
  • img

Detail Berita

Standard Post with Image

KEMENTAN RI JADIKAN SATU KAMPUNG HORTIKULTURA DI BOMBANA

Rumbia, Kominfo

Salah satu yang mempengaruhi terjadinya inflasi adalah komoditi hortikultura  yaitu bawang merah, untuk itu melalui Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian Cq Direktorat Jenderal Hortikultura menurunkan program kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana salah satunya. Adapun program tersebut adalah gerakan mendorong produksi hortikultura berdaya saing dan ramah lingkungan  (GEDOR HORTI) terus dilakukan, diantaranya melalui pengembangan Food Estate dan 1.000 Kampung Hortikultura. 

Hal ini sesuai dengan tekat Menteri Pertanian bahwa pada 2022 subsektor hortikultura harus lebih baik dari tahun sebelumnya, khususnya bawang merah.

Salah satu program yang sedang dikembangkan adalah 1000 Kampung Hortikultura. Program ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mengkonsolidasi lahan-lahan dalam satu kawasan kesatuan administratif, yaitu kampung atau desa. 

Salah satu daerah yang mendapat alokasi dari Kementerian Pertanian yaitu Kabupaten Bombana dimana  mendapatkan alokasi Kampung Bawang merah seluas 10 hektar. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana Ir.Muhammad Siarah, M.Si dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Hasbi, SP berharap program  Kampung Hortikultura ini dapat terkelola dengan baik sehingga memiliki skala ekonomi yang besar. Saat ini di Kabupaten Bombana tepatnya di Desa Tampabulu Kecamatan Poleang Utara, yang mendapatkan alokasi  kegiatan Gerakan tanam Komoditas Hortikultura (Bawang merah) mendukung Program Pengembangan 1.000 Kampung Hortikultura Kementerian Pertanian. Kelompok Tani tersebut dipilih sebagai lokasi Gerakan Tanam, karena kemauan anggota yang tinggi untuk menanam bawang merah dan juga lokasi 10 ha dalam satu kampung/desa, dan merupakan tahun ke 2 Kabupaten Bombana mendapatkan bantuan kampung bawang merah setelah tahun 2021 lalu.

Adapun saprodi yang diberikan sebagai stimulant meliputi benih, mulsa, pupuk NPK serta Pupuk Organik Cair (POC) dan benih, semoga dengan adanya stimulus ini petani kedepannya akan semakin semangat dan dapat meningkatkan pendapatan petani kedepannya. Selain itu peranan penyuluh pertanian dilapangan  selalu ada pendampingan mulai dari pengusulan CPCL, penyaluran saprodi, penyemaian bibit, pengolahan lahan, penanaman sampai hasil produksi.

Secara terpisah salah satu kelompok tani Yusran merasa berterimakasih kepada Pemerintah Daerah terutama Dinas Pertanian, “Saya sangat berterima kasih banyak dengan adanya bantuan dari pemerintah, semoga bantuan ini dapat menjadikan stimulus bagi anggota kelompok kami sehingga kedepannya dapat meningkatkan kesejahteraan keanggotaan kelompok  tani ini.Namun sampai saat ini benih bawang merah belum turun, menurut informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Bombana masih sementara tender di Pusat karena ini merupakan satker pusat” Tutup Yusran.

(Penulis : Ade)