Rumbia, Kominfo
Senin (05/09/2022), melalui Program Project Based Learning Sekolah Penggerak TK Islam Terpadu Al-wahda Bombana mengadakan Edukasi Penanggulangan Kebakaran, dengan mengundang Tim Damkar untuk memberikan materi edukasi kebakaran, pemahaman anak anak terhadap bahaya kebakaran dan tindak lanjut pencegahan terhadap kebakaran lingkup sekolah.
Sumartina, S.Pd Merupakan Kepala Yayasan TK Islam Terpadu Al -wahda Bombana, mengatakan, “Sosialisasi dan Simulasi yang di lakukan oleh Tim Damkar ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan kita akan bahaya kebakaran" ungkapnya.
Minimnya pemahaman akan persiapan menghadapi bahaya kebakaran menjadi salah satu isu penting di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, informasi mengenai bahaya kebakaran dan penanggulangannya akan terus dilakukan secara berkesinambungan, mencakup berbagai kalangan khususnya generasi muda.
Kabid Damkar Waridin, S.IP mengatakan “Zaman sekarang itu banyak sekali hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, salah satu diantaranya adalah menggunakan colokan listrik yang 4 mata atau lebih, dengan kehadiran kami hari ini. Kami menghimbau agar kedepannya tidak menggunakan colokan tersebut, karena itu dapat memicu terjadinya kebakaran, hal ini kita anggap sepele tetapi berakibat falat untuk kita dan keluarga” ungkap Waridin.
Tim Damkar juga memperkenalkan beberapa peralatan yang wajib digunakan para petugas pemadam kebakaran untuk melindungi diri saat bertugas, serta langsung mempraktekkan cara memadamkan api dan mengedukasi cara menangani binatang berbahaya.
Tim Damkar juga menyarankan kepada Pondok Pesantren Al -wahda Bombana untuk bisa menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Sebelum menggunakan APAR, disarankan untuk memastikan tekanan gas pada indikator terlebih dahulu. Perlu diperhatikan juga jarak aman memadamkan api.
Pengisian ulang untuk APAR dengan media ABC Powder perlu dilakukan setiap 2 tahun. APAR sebaiknya diletakkan di lokasi strategis di dalam rumah seperti dapur dan dekat tangga.
(Penulis : Hiyang)