• img
  • img
  • img
  • img

Detail Berita

Standard Post with Image

Petani Di Kab. Bombana Alih Bahan Bakar Dari Minyak Ke Gas

kominfo, Pertanian, - Untuk menghemat biaya produksi pertanian salah satunya dengan dilakukan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk pompa air bagi petani. Petani di Kab. Bombana alih bahan bakar dari minyak ke gas. Selain menghemat biaya produksi, konversi ke BBG lebih di untungkan bila dibandingkan dengan menggunakan BBM.

Sosialisasi pendistribusian paket konversi bbm ke bbg untuk petani sasaran TA. 2021 di Kabupaten Bombana di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Bombana Selasa, (21/12/21). Acara ini dihadiri oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Bombana Drs. Man Arfa,M.Si Anggota komisi VII DPR-RI bapak Rusda Mahmud, Inspektur migas madya direktorat  jenderal Migas Kementerian ESDM Republik Indonesia, Ketua dan sekretaris komisi 2 DPRD Kab.        Bombana Rumiyanto dan Andi Sambaloge, serta beberapa Stackeholder yang ada.

Sambutan Bupati Bombana H. Tafdil dalam sosialisasi Konversi BBM ke BBG yang dibacakan Sekda Kab. Bombana Drs. Man Arfa.M.Si  mengatakan Penggunaan alat pertanian yang tidak ramah lingkungan dapat menimbulkan degradasi terhadap lingkungan pertanian. Dalam sosialsiasi pendistribusian paket  konversi BBm ke BBG untuk petani  sasaran  TA. 2021 di Kabupaten Bombana, ini merupakan suatu berkah  dan anugerah  bagi masyarakat. 

Pemerintah daerah Kabupaten Bombana sangat merespon dan mendukung setiap upaya pemerintah dalam rangka mewujudkan kemadirian pangan menuju swasembada pangan nasional. Program konversi BBM ke BBG untuk petani dalam bentuk bantuan mesin pompa air berbahan bakar gas ini sangat membantu petani  padi sawah dalam hal penyediaan air, khususnya pada petani yang berada pada wilayah sawah tadah hujan.

Kata Man Arfa, Dengan adanya bantuan mesin pompa air ini akan dapat meningkatkan indeks pertanaman petanin dari  1 kali tanam menjadi 2 kali tanam dalam setahun. Selain itu penggunaan  mesin pompa air konversi bbm ke bbg mampu menekan biaya operasional petani hingga 50%, sehingga secara tidak langsung akan memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan petani di kab. Bombana.

Kabupaten Bombana merupakan salah satu sentra produksi padi sawah di sulawesi tengara dengan luas lahan 13.245 ha dengan produksi pada tahun 2020 sebesar 74.930 ton. Dari produksi tersebut, selain untuk memenuhi kebutuhan beras penduduk kabupaten bombana, juga telah mensuplai beras kebeberapa daerah di wilayah sulawesi tenggara seperti kab. Muna, kota bau-bau dan kota kendari.

Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian di kab. Bombana. Dan secara khusus pesan saya kepada para penerima paket bantuan konversi BBM ke BBG ini agar dapat merawat dan memanfaatkan sebaik-baiknya.

Senada dengan itu Anggota DPR RI komisi VII  Perwakilan Prov. Sulawesi Tenggara, Rusda Mahmud menjelaskan bahwa dengan penyerahan bantuan pompa air BBG sebanyak 170 unit kepada penerima kelompok tani akan membantu petani dalam menghemat modal yang biasa dikeluarkan untuk bahan bakar alat pertaniannya, ungkap Rusda.

Dimasa pandemi covid-19 ini berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, mengingat para petani harus sebisa mungkin mencari alternmatif untuk mrenghemat biaya produksi, namun tetap dengan hasil yang maksimal.tutupnya. (Ade Lukman).