• img
  • img
  • img
  • img

Detail Berita

Standard Post with Image

Vaksinasi Covid-19 Pekan IX Kec-Kabaena Capai 483 Sasaran

Kominfo - Kabaena. Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Pekan IX Kabupaten Bombana di Kecamatan Kabaena yang dilakukan mulai tanggal 5 s.d 12 November 2021 berhasil mencapai vaksinasi sebanyak 483 sasaran.

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari dengan jumlah 9 (sembilan) tempat vaksinasi, diantaranya Gedung Serbaguna Kecamatan Kabaena di Kelurahan Teomokole, SDN 56 Rahampuu, Gedung Serbaguna Desa Rahadopi, Gedung Serbaguna Desa Tirongkotua, SMP 1 Bombana, MAN 2 Bombana, SMP 4 Bombana, MTsN 5 Bombana dan MTsN 1 Bombana.

Dari 483 sasaran vaksin, sebanyak 412 yang diberikan dosis 1 dan 71 sasaran yang diberikan dosis 2.

Rusmin, SKM, Plt Kepala Puskesmas Kecamatan Kabaena, mengatakan bahwa jumlah warga yang mendaftarkan diri untuk divaksin sebanyak 655 orang.

"Yang mendaftar untuk divaksin sebanyak 655 orang, yang berhasil divaksin sebanyak 483 orang. Adapun yang ditunda atau tidak lolos screening dari tim Nakes sebanyak 172 orang" ungkap Rusmin.

Agus Salam, S.Sos, Camat Kabaena mengapresiasi kinerja Desa/Kelurahan beserta perangkatnya dan begitu juga para Kepala Sekolah dan guru-guru yang bertugas di wilayah Kecamatan Kabaena atas upaya mereka dalam mensosialisasikan pelaksanan Vaksinasi Covid-19 Pekan IX Kabupaten Bombana di Kecamatan Kabaena.

Untuk kedepannya, Camat Kabaena telah menghimbau kepada seluruh jajaranya untuk mendata semua warga Kecamatan Kabaena yang belum divaksin.

"Setelah pelaksanaan Pekan Vansinasi kemarin, kami telah menghimbau kepada semua perangkat kami untuk mendata secara door to door siapa-siapa saja warga yang belum divaksin" tutur Agus Salam.

Kami berharap semua warga Kecamatan Kabaena yang belum divaksin agar mau melakukan vaksin. Persoalan nantinya, bisa atau tidak bisa divaksin itu adalah keputusan dokter setelah melalui proses screening" jelas Agus Salam.

"Masyarakat tidak perlu lagi takut terhadap berita-berita negatif tentang dampak vaksin yang bertebaran di media-media social, artinya yang bisa menentukan itu adalah hasil pemeriksaan dokter, sebelum dan sesudahnya. " terang (AP)